Kali ini kita akan berjalanjalan Curug Cinulang, Air Terjun Diantara Bandung dan Sumedangdi daerah sumedang atau lebih tepatnya perbatasan antara bandung dan sumedang yaitu curug cinulang atau sindulang, Karena curug ini letaknya berada di desa sindulang. Sebenarnya ini adalah posting yang sudah lama atau late post dan baru di posting sekarang ini yaa harap maklum karena kemalasan kesibukan saya 😛 .
Kawasan curug sindulang berada 38 km dari kota bandung dan berada diantara Bandung-Sumedang. Untuk akses menuju ke curug cinulang baik dari kota bandung atau dari exit tol cileunyi kita akan melewati jalur bypass cileunyi. Dari jalan by pass cileunyi yang menuju ke arah sumedang perhatikan di jalur kiri kita akan melihat plang atau arah menuju ke RSUD cicalengka atau pondok aki enin.
Nah dari situ kita mengikuti jalur tersebut, setelah masuk dari bypass cileunyi tadi kita akan melihat perempatan setelah sampai di perempatan tersebut kita ambil arah ke kiri atau belok kiri atau silahkan lihat gambar di bawah.
Setelah dari situ ikuti saja jalur besar atau jalur utama, di perjalanan menuju ke curug cinulang kita akan disuguhi pemandangan alam yang yaa.. lumayan bagus termasuk sebuah lapanga yang beberapa penduduk setempat menyebutnya sebagai bukit candi. Kalau kita ingin berhenti sejenak dan bersantai di lapangan tersebut kita bisa melihat pemandangan persawahan di bawahnya yang lumayan untuk menyegarkan mata dan menghilangkan lelah dan sekiti bisa menghilangkan kenangan masa lalu (buat yg susah move on ) apasih ini yaa .. yaa lumayan lah buat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju curug cindulang.
setelah itu kita akan melakukan perjalanan kurang lebih 4 atau 5 atau 6 km maka kita akan melihat “plang” (gatau bener atau ga ini bahassanya) yang menunjukan lokasi curug cinulang. Ehh iya harap berhati hati selama perjalanan karena medan sebelum menuju ke lokasi curug cinulang lumayan eskrim ekstrim tapi beberapa ruas jalan sudah diberi tanda pemberitahuan bahaya termasuk bahaya longsor terutama jika sedang terjadi hujan.
Setelah sampai di curug cinulang kita masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuruni anak tetangga tangga yang jumlahnya kurang lebih 100 meter, eh maksutnya jarak atau turunya 100 meter-an.
Tidak perlu khawatir jika kita tidak membawa perbekalan seperti air minum atau makanan karena di curug ini sudah banyak pedagang yang berjualan. Tidak hanya air minum atau makanan ringan tetapi juga ada gorengan dan air hangat untuk menyeduh kopi atau mie instan.
Setelah puas bermain air atau sekedar melihat bidadari bidari main air #ahsedap kita masih bisa menuju ke atas atau ke puncak dengan membayar tiket biaya masuk yaa lebih tepatnya biaya naik kurang lebih 3.000 rupiah. Jalur pendakian tak kalah ekstrim dan melelahkan sama seperti kita turun atau menuju curug.
Tapi kalau kita lelah, letih lesu dan lemah di setiap satu jalur tanjakan kita bisa beristirahat atau dimanapun kalian mau juga bisa :p dan di bagian atas ada banyak saung saung untuk beristirahat atau sekedar memandang keindahan alam yang terhampar luas dari atas #ahhsedaaap.
Di bagian atas ini sebenernya ada seperti rumah dan masjid yang sudah tidak terawat atau sudah terbengkalai, sungguh sangat disayangkan padahal kalau bisa terawat dan para pengunjung bisa menjaga fasilitas maka akan menaikan rate wisata di curug ini. Kita sangat berharap agar pemerintah setempat mau serius untuk memperbaiki bahkan meningkatkan kualitas dari tempat wisata ini demi memajukan perekonomian wilayah dan warga setempat. Ending yang serius yahh.. 😀
Udah segitu aja, yuk main main ke Jawa Barat jangan ke barat barat doank.. Ditunggu gan sist….